Booming dan popularitas batu akik sepertinya memang kembali
naik daun dan layaknya dalam kondisi puncaknya pada tahun ini. Nyaris di tempat
manapun lapak-lapak maupun show room penjual batu akik selalu ada pengunjung
dan bahkan lapak bahan akik selalu ramai dikerubuti oleh penggemar batu akik.
Batu akik memang mampu menarik perhatian banyak kalangan
mulai dari Bapak-Bapak pekerja buruh biasa sampai dengan pejabat Negara, bahkan
pada KTT Asia Afrika para tamu Negara akan diberikan cinderamata berupa Batu
Akik panca warna dari garut.
Banyak kalangan dan pembicara meramalkan bisnis akik ini
disebut bisnis marketing monyet, sifatnya hanya sesaat, ada juga yang
mengatakan bahwa popularitas batu akik hanya sesaat dan akan bernasib sama
dengan popularitas Ikan Louhan dan Anturium. Benarkah hal tersebut akan
terjadi, akan kah batu akik akan seperti Anturium dan Louhan dimana harganya
akan merosot turun dan tidak semahal saat ini ?
Kemunkinan faktor penyebab menurunya popularitas akik.
Demam atau popularitas batu akik sebenarnya bukan hanya saat
beberapa tahun ini saja, mengapa saya di paragraph awal menulis “Booming dan
popularitas akik kembali naik daun”. Ya jauh sebelum batu akik menjadi sebuah
tren seperti saat ini, sebelumnya sekitar tahun 90-an, batu akik juga sempat
trend dan banyak digemari. Hanya saja pada tahun tersebut, arus informasi dan
teknologi belum seperti saat ini.
Jika dahulu penggosok
Batu akik masih menggunakan batu asah biasa/manual beda halnya dengan tren yang
terjadi saat ini, dengan uang 500 s/d 700rb kita sudah bisa mendapatkan mesin
penggosok batu akik dan sudah bisa membuka lapak penggolah batu akik sendiri di
pinggir jalan.
Selain itu, batu akik pada era 90-an masih kerap atau sering
dikaitkan dengan klenik dan mistis, penggemar akik sering mengkaitkan akik yang
dipakainya bisa berisi Jin atau Khodam yang bisa digunakan untuk kesaktian.
Tren akik saat ini sepertinya lebih pada gaya hidup dan
fashion, jadi memang berbeda sekali dengan tren akik pada Tahun 90-an.
Jika mengamati tren akik saat ini, penurunan tren batu akik
bisa terjadi namun tidak akan bernasib seperti Louhan maupun Anturium,
penurunan penggemar hanya akan terjadi pada level follower saja atau penggemar
batu akik pengikut tren. Sedangkan penggemar fanatik saya rasa tidak akan
menurun, begitupun dengan harga juga saya rasa tidak akan mengalami penurunan
drastis seperti Anturium maupun Louhan.
Beda batu akik dengan Anturium dan Louhan.
Ketiganya jelas memiliki perbedaan yang bisa menjadikan batu
akik tidak akan mengalami penurunan harga hingga terjun bebas harganya seperti
Anturium dan Louhan.
Batu akik pernah tren pada tahun 90-an, bahkan penggemar
akik pada Tahun 90-an sampai saat ini pun masih tetap menyimpan batu-batu
tersebut dan jika dibandingkan harganya pun tidak mengalami penurunan yang
cukup drastic, justru akik lama akan memiliki harga lebih dibandingkan batu
akik saat ini jika kualitas Batu akik lama memang bagus.
Batu akik tidak bisa diternak, bahkan jika eksploitasi semakin
hari semakin massif dan tidak terkontrol maka stok bahan akik di dalam tanah
akan habis dan semakin langka.
Beda halnya dengan Anturium dan Louhan, asalkan kita telaten
dan sabar makan kita dengan mudah bisa mengkembangkan Anturium dan Louhan sendiri
di rumah. Sepasang indukan ikan Louhan bisa beranak hingga 700 ekor anakan,
lalu apakah masih bisa analisa Akik akan bernasib seperti Louhan dan Anturium ?