Minggu, 18 Februari 2018

Kenangan menginap di hotel Kamariska Surabaya

Tempat istirahat adalah hal yang paling dicari untuk melepas segala penat dan lelah seharian mengikuti kegiatan training.
Apalagi acara dilakukan di luar kota, lelah kegiatan sudah tentu dengan ditambah lelah dalam perjalanan Cilacap - Surabaya. Membayangkan tiduran di hotel sambil menikmati acara televisi tentu hal yang paling ditunggu-tunggu, setelah sesi acara training selesai sore harinya.

Hotel mana hotel ?

Karena acara kantor, maka urusan akomodasi dan penginapan sudah diatur dan menjadi urusan admin kantor cabang Jogja. Dipesankan melalui aplikasi online, dipilihlah hotel bernama Kamariska.
Resepsionis
Pemilihan hotel ini rupanya disesuaikan dengan jarak dari tempat saya training dengan hotel tempat menginap. Hanya berjarak 5 Km, dipilihlah hotel Kamariska untuk saya menginap bersama teman-teman dari cabang lainnya. Dengan pertimbangan, esok paginya saya dan teman-teman masih harus mengikuti training sesi kedua dan penutupan.

Unik, minimalis tapi kekinian.

Dalam benak saya sebelum sampai di hotel, adalah sebuah kamar hotel biasa pada umumnya. Namun apa yang saya temui justru berbeda dan jauh dari perkiraan ketika menginjakkan kaki di halaman hotel ini.
Teras Kamariska
Melihat dari depan, sekilas hotel Kamariska hanya berupa cafe tempat nongkrong. Seandainya tidak ada tulisan hotel, pasti orang akan mengira kalau hotel ini berupa cafe saja.

Berdiri di lahan yang sempit namun memanjang, desainer dan sekaligus pemilik hotel ini benar-benar memanfaatkan lahan sebaik mungkin,hingga tata ruang dan interior bisa tertata apik dengan 14 kamar bersama cafe lobby dan rest room hotel.
Ketika  memasuki lobby hotel, kesan instagrammable sangat terasa. Mulai dari desain dan tata ruang lobby dan cafe. Suasana merah dan kota London menjadi tema dari desain dan tata ruang hotel Kamariska.

Kamar minimalis

Benar juga ketika membuka pintu kamar dan memasukinya. Kamar-kamar yang ada pun benar-benar minimalis. Mungkin kamar hanya berukuran 2x3 meter saja dengan single bad. Kamar mandi pun dibuat minimalis di belakang kamar, seukuruan 1x2 meter. Bisa jadi satu kamar hanya ideal diisi 2 orang saja.
Ini Single Bad, buat berdua lho
Atap kamar pun juga terbilang cukup rendah. Saya sebenarnya tidak terlalu sering menginap di hotel. Tetapi dari beberapa kali menginap di hotel, mungkin Kamariska adalah hotel dengan kamar yang paling minimalis saya singgahi.
Melihat luas bad dan juga luasnya kamar, rasanya tidak mungkin jika sebuah kamar di Kamariska akan diisi lebih dari dua penghuni. Diisi hanya berdua pun, saya bersama teman tidurnya berasa begitu berdekatan.
Tangga ke kamar lain di atas, satu tangga untuk 2 kamar
Keunikan lain yang kita jumpai di Kamariska adalah, antara kamar atas dan bawah tersusun menyerupai balok saling tumpuk atas dan bawah.

Breakfast dan pelayanan.

Pagi hari menjelang cek out, menu breakfast yang disediakan berupa roti tawar dan minuman teh atau kopi sesuai selera. Untuk pelayanan, cukup baik dan tidak mengecewakan.
Tempat breakfast

Kesimpulan dan kesan menginap di Kamariska.

Hotelnya unik dan asyik, rasanya layak untuk selalu diingat. Meskipun bad kecil dan kamar juga kecil, tetapi saya sama sekali tidak merasa kecewa dan justru terkesan dengan desain dari Kamariska. Desain hotelnya unik, instagrammable dan bersih. Menginap di Kamariska lagi, kenapa tidak !

Kekurangannya adalah, saya lupa mencatat alamat dan kontak hotel ini. Next time, searching aja di google seandainya akan menginap lagi.

8 komentar:

  1. Awal liat artikel ini paling suka liat theme london nya, hotelnya unik menurut gw soalnya terkesan instagrammable banget..

    BalasHapus
  2. Ini hotel kesannya retro, jadi banyak mural untuk menggaet orang-orang muda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Owner sekaligus perancang hotel ini ternyata pasangan Arsitektur Mas, dibuatlah hotel ini.

      Hapus
  3. wahh hotel kecil yang unik yaa..
    bisa buat staycation kapan2 main ke Surabaya nihh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mba. Unik, minimalis, menarik dan resik juga dalemnya..

      Hapus
  4. Saya sepertinya tahu itu letaknya di darrah Gedangan, Sidoarjo. Gak jauh dari Bandara Juanda yak? Tapi belum pernah sih ke sono. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali Mas, yang saya ingat di sekitaran jalan bypass..

      Hapus