Rabu, 31 Juli 2013

Tipe Pribadi Yang Tidak Cocok Berwiraswasta

Masih ingin tetap menjadi pekerja ataukah menjadi seorang wiraswasta dengan membuka usaha sendiri ? Menjadi wirausaha memang bagi sebagian orang yang tidak suka disuruh-suruh oleh orang lain menjadi sebuah kenikmatan tersendiri, wiraswasta bias menjadi Bos dari bisnis yang kita miliki sendiri.
Namun suatu waktu, saya ngobrol dengan rekan kerja saya mengenai wiraswasta dan beliau sendiri mengatakan bahwa bisnis atau wiraswasta bisa dikatakan sebuah bakat dan tidak semua orang bias menjalankan bisnis sendiri, jadi berangkat dari argument tersebut akhirnya saya dapatkan ide posting ini dari yahoo mengenai tipe orang yang tidak cocok berwiraswasta. Berikut ciri-cirinya:

Anda cocok menjadi pengusaha atau pekerja
1 Orang yang tidak suka mengambil risiko.
Memang berwiraswata memiliki risiko, namun resiko tersebut bisa dikendalikan dengan membuat kalkulasi matang, tapi tentu saja selalu ada bahaya kegagalan. 


2. Budaya konsumtif.

Baru memulai usaha tentu harus melakukan banyak penghematan dan pandai-pandai mengatur keuangan usaha, karena ketika kita lebih mengikuti gaya hidup yang konsumtif bias-bisa justru akan ikut menyedot keuangan modal usaha yang baru dimulai. Bahkan usaha yang sudah berhasil dan berjalan bias saja bangkrut ketika pemilik usaha tidak bias mengendalikan keuangan perusahaan karena tidak bisa mengurangi budaya konsumtif.
  
3. Orang yang membutuhkan gaji setiap dua pekan.
Menjadi wiraswasta belum tentu kita bisa menikmati gajian rutin tiap bulan, bisa jadi pendapatan kita baru bisa menikmati di tahun ke 2 atau tahun ke 3. Namun ketika kita sudah bisa mengembangkan usaha dan bisa memetik hasilnya, apa yang kita raih dalam 1 kali pendapatan usaha kita maka hasil tersebut dapat untuk menopang hidup kita selama beberapa bulan ke depan.

4. Orang yang menikmati menjadi karyawan.
Sebagian karyawan yang hebat tidak akan cocok ketika menjadi pengusaha. Satu contoh utama adalah orang-orang yang bisa melaksanakan visi orang lain dengan sempurna, tapi tidak bisa mewujudkan ide sendiri. “Bahkan para pendiri yang introvert harus mampu mengatur arah perusahaan, mengembangkan strategi dan mendelegasikan tanggung jawab kepada karyawan atau kontraktor,” tutur Gerber.

Jadi apakah Anda termasuk menjadi bagian ke empat tipe orang di atas..?

6 komentar:

  1. Balasan
    1. Eh si Mba.Nur lagi..TQ kunjungannya Mba...

      Hapus
  2. Saya ingin berwiraswasta, tapi ga mau ngambil resiko.
    Pantesan ga bisa - bisa.
    Kayanya Saya ga memiliki jiwa wirausaha nie.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas.Erwan, ya bisnis memang harus berani dan siap mengambil segala resiko...termasuk resiko jadi sukses atau bangkrut-krut...he3x

      Hapus