Selasa, 29 Maret 2016

Menikmati resapan bumbu dan kelunakan tulang ayam di Ayam bakar Tamsis Jogja


Liburan ke Jogjakarta kali ini memang sengaja kami jadikan moment untuk mengenang saat-saat menjadi anak kos bersama Istri tercinta lima belas tahun silam.
Dalam liburan ini saya bersama istri dan anak-anak  sengaja memilih liburan dengan menginap, karena selain supaya liburan agak lebih santai, dengan memilih menginap juga agar badan tidak terlalu lelah karena harus pulang pergi Cilacap Jogja.

Logo ayam bakar Tamsis
Sekedar berjalan-jalan dan  putar-putar Jogja bersama Keluarga untuk mengenang masa-masa menjadi anak kos merupakan tujuan utama liburan Kami minggu lalu. Mulai dari jalan yang yang sering kami lalui, Kampus, bekas rumah kos dan juga tempat makan favorit kami semasa menjadi anak kos..

Tempat makan favorit

Ya begitulah, selain Kampus dan bekas rumah kos, tempat makan favorit juga merupakan salah satu tujuan saya dan Istri untuk mengenang kembali saat menjadi anak kuliahan di Jogja..termasuk salah satunya dengan mampir di warung tenda Ayam bakar Tamsis di Jalan Taman Siswa Jogja.
Mantan pacar, bersama si kecil
Warung tenda Ayam bakar Tamsis yang letaknya di di depan LP. Wirogunan Jogjakarta ini merupakan salah satu tempat makan favorit kami semasa menjadi anak kos. Di Ayam bakar Tamsis menu yang ditawarkan sebenarnya cukup simpel dan tergolong umum, berupa Ayam goreng, Ayam bakar, Tahu tempe goreng dan olahan ikan air tawar goreng atau bakar.

Sedangkan penyajiannya pun juga tidak jauh berbeda dengan warung tenda pada umumnya, yaitu disajikan menggunakan kremesan, lalapan dan sambal.

Yang istimewa di Ayam bakar Tamsis Jogjakarta

Sekilas memang tidak ada yang istimewa di Ayam bakar Tamsis, tapi apa yang membuat saya ingin mampir kembali ke warung tenda tersebut ?
Ayam goreng disajikan bersama lalapan dan kremesan
Ayam bakar dan ayam gorengnya menurut saya memiliki cita rasa yang istimewa, bumbu yang meresap hingga ke dalam daging dan tulangnya, menjadikan menu Ayam goreng dan Ayam bakar di Ayam bakar Tamsis terasa istimewa dan berbeda dari warung-warung tenda lain pada umumnya.

Selain bumbunya yang meresap sampai ke daging bagian dalam, keistimewaan lainnya di Ayam bakar Tamsis yaitu tulangnya yang lunak dan empuk. Hingga jika Anda mengajak seorang lansia pun pasti bisa melumat tulang dari ayam bakar atau ayam goreng di warung Tenda Ayam bakar Tamsis.

Hingga kadang kala ketika masih menjadi anak kos, ketika makan malam bersama mantan pacar “Istri sekarang”, saya sering nambah nasi putih untuk sekedar menghabiskan ayam goreng yang saya pesan.

Harga sesuai rasanya

Ada pepatah mengatakan, harga membawa kualitas. Memang begitulah, meski harga yang dipatok tergolong lebih mahal dari warung-warung tenda lainnya tetapi Anda dijamin tidak akan menyesal makan malam di Ayam bakar Tamsis Jogjakarta.
Tenda yang sederhana, tapi menunya yang istimewa
Di Ayam bakar Tamsis, harga setiap item dijual terpisah. Misal Ayam goreng sendiri, nasi putih sendiri. Jadi tidak dijual per paket, misal Ayam goreng kampung dijual Rp. 17.000,- sedangkan 1 porsi Nasi putih dijual Rp. 4.000,-

Jalan-jalan ke Jogja, silahkan sempatkan mampir di Ayam bakar Tamsis untuk sekedar mencicipi Ayam bakar atau Ayam gorengnya yang tulangnya lunak dan empuk hingga tidak bersisa..

2 komentar:

  1. Ayam goreng kampung memang mahal sih ya mas dr ayam briler.. tapi daging mereka aku akuin lbh manis :).. jd sbnrnya wajar aja sih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau pas singgah di Jogja, sempetin mampir icip-icip disana Mba, bener enak kok..ayam broilernya juga ngga kalah sama yang kampung..kalau saya suka ayam goreng kremesnya..

      Hapus