Jumat, 29 September 2017

Dan sepeda gantung pun bergoyang ketika angin menghempas

Rencana semula hanya berniat berkunjung dan melihat langsung Kemit forest saja. Tidak ada niat sama sekali mencoba sepeda gantung dan ayunan.

Hanya berkeliling areal Kemit forest, melihat wahana-wahana yang ada dan masih baru-baru di Kemit forest. Tempat wisata di Karanggedang Kawunganten ini memang masih baru dan sedang ngehit di Cilacap. 
Kemit forest
Tepatnya mungkin baru dua bulanan tempat ini benar-benar dijadikan menjadi tempat wisata. Awalnya Kemit forest hanya sebuah tempat nongkrong remaja sekitar saat menghabiskan senja hari. Tapi lambat laun, ide untuk menjadikan Kemit forest muncul, hingga jadilah hutan pinus milik perhutani ini disulap menjadi sebuah destinasi wisata alam.
Angry Birds
Berkeliling dan melihat wahana yang ada, tempat wisata ini memang masih cukup fresh. Dari wahana yang ada seperti Children play ground, ketapel angry birds, paint balls, sepeda gantung dan ayunan. Semuanya masih terlihat baru, bahkan kantor operasional pun juga sedang dibuat.
Children play ground
Alunan musik dari kantor operasional juga cukup merdu dan nyaman didengar. Rupanya managemen Kemit forest cukup serius menjadikan hutan pinus milik perhutani ini menjadi sebuah tempat wisata alam. Sound sistem yang terpasang pun bukan ala kadarnya, sengaja dibuat yang terbaik. Sehingga pengunjung bisa bersantai berwisata sambil menikmati alunan musik dengan nyaman di Kemit forest.

Mencoba sepeda gantung.

Puas berkeliling melihat wahana yang ada dan beberapa kali mengabadikannya dengan kamera. Sebenarnya saya sudah berencana untuk pulang, tapi seketika jadi ingat dengan beberapa foto keren yang diposting oleh kru Kemit forest bernama @Jhono.

Kemudian iseng saya bertanya pada salah satu kru Kemit forest.
“Mas, kalau fotografer yang sering posting di IG bernama Jhono yang mana ya?”


“Yang disana Pak, sedang di wahana ayunan”Jawab kru tadi.

Kemudian Om.Jhono saya datangi. Berkenalan dan sedikit berbasa-basi membuka obrolan. Akhirnya kami ngobrol banyak sana-sini seputar Kemit forest dan juga foto-fotonya di IG. Dari asal muasal Kemit forest hingga digandengnya investor dari luar untuk penambahan wahana pelengkap di Kemit forest.
Selfie kekinian, di Cilacap juga ada
Dari pembicaraan inilah pada akhirnya muncul ide supaya saya mencoba wahana ayunan dan sepeda gantung. Katanya "Gratis nyoba dan gratis fotonya!"

"Yuks, mari!"

Melihat peralatan yang tersedia memang masih terlihat fresh dan baru. Tapi jujur rasa takut tetap menyelimuti perasaan saya. Dalam bayangan saya, mungkin bersepeda di seutas kawat baja tidak jauh berbeda dibanding bersepeda pada umumnya, sama-sama dikayuh! Yang membedakan adalah sepeda yang saya kayuh ini berada di atas seutas kawat baja berdiameter 1,5cm.

Seperti pemain sirkus/akrobat.

Sensasi bersepeda gantung.

Takut?
Jujur, saya agak nervous dan takut. Yang membuat saya agak cemas adalah ketika angin agak besar menerpa. Sepeda dan badan berasa bergoyang seperti baju di jemuran!  Dan rasa takut semakin menjadi ketika melihat ke bawah. Jurangdi bawah terlihat curam dan dalam!
Sok cool, padahal gemeter..hiks
Saat berfoto dengan berbagai pose, sepeda harus berhenti di tengah-tengah titian. Dianjurkan, untuk mencari titik spot terbaik. Mungkin supaya terlihat bergelantung di ketinggian, seperti mengudara terbang! :p

Kalau mau jujur sih sebenernya cukup takut!

Setelah selesai berfoto dengan berbagai gaya. Sepeda buru-buru saya kayuh agar cepat sampai di seberang.
Paint balls juga ada
Sampai di seberang dan tali pengaman dilepas, rasanya benar-benar lega. “Ternyata seperti ini sensasi ngerinya naik wahana sepeda gantung”, Gumam saya dalam hati. Selain merasakan adrenalin yang terpacu, saya jadi ngerti cara pengambilan fotonya, termasuk bagaimana juga cara pengambilan foto yang di ayunan.
Sesaat sebelum beraktivitas rutin, kru breafing terlebih dahulu
Thanks Om Jhono dan semua kru Kemit forest Cilacap. Kedepan semoga Kemit forest semakin membahana, dikenal dimanapun dan bisa menjadi salah satu tujuan wisata kebanggaan warga Cilacap.

2 komentar:

  1. Aku sendiri malah belum berani naik sepeda gantung seperti itu mas :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya aja nekad Mas, sebenernya ya takut..tapi kapan lagi..hihihi

      Hapus