Minggu, 18 September 2016

Selalu ingat Kamu Mam !


Dua hari ini, cuaca di Cilacap sepertinya memang sedang kurang menguntungkan untuk mereka yang harus bekerja di ruang terbuka. Seperti halnya saya, bekerja menjadi seorang sales Representative menuntut saya harus bisa berpindah dari satu client ke client lainnya menggunakan sepeda motor.


Tentu panas dan hujan merupakan hal yang lumrah bagi siapapun mereka yang bekerja di luar ruangan, seperti saya pagi tadi..Hujan yang dua hari terus mengguyur Cilacap dan sekitarnya memaksa saya harus sering menepikan sepeda motor di tepian-tepian toko untuk berteduh.
Semangkuk Soto Lamongan
Kenapa nggak pake mantol atau jas hujan ?..saya termasuk orang yang enggan dan malas menggunakan Jas hujan secara lepas pakai..”sebentar lepas sebentar pakai”. Selain malas ribet, bagi saya memakai jas hujan, ya hanya untuk sekali jalan dan tidak untuk lepas pakai. Jadi ketika hujan turun dan pekerjaan belum selesai, saya lebih memilih berteduh sembari menunggu hujan mereda daripada memakai jas hujan.

Dan tadi pagi rupanya saya sedang cukup beruntung, ketika hujan mulai turun kebetulan posisi saya sedang dekat dengan pusat jajanan yang dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Cilacap. Jadi tepatnya sebuah pusat kuliner kecil-kecilan untuk menampung para PKL yang biasa mangkal di pinggir jalan.
Beberapa kios terlihat tutup dan terpaksa hanya Soto 
Di pusat jajanan ini warung PKL diberikan tempat, fasilitas dan sarana yang bersih serta memadai seperti :  tenda, kursi, tempat cuci piringnya hingga gerobak pun diberikan fasilitas oleh Disperindag Cilacap. Sebenarnya ada banyak pilihan menu dan jajanan, tapi sayangnya karena hujan yang terus-menerus turung selama dua hari ini. Beberapa kios jajanan milik PKL terlihat tutup.

Pagi tadi terpaksa hanya menyantap hidangan Soto Lamongan, bukan apa-apa tapi memang karena hanya kios soto ini saja yang buka dan lainnya terlihat tutup. Memesan 1 porsi Soto Lamongan dengan teh hangat, itu yang saya lakukan sambil menunggu redanya hujan..
Isian dari Soto Lamongan
Suap demi suap isi Soto aku nikmati, ada potongan mentomat, potongan lontong, irisan ayam suwir dan potongan telur ayam rebus. Semua aku coba nikmati demi mengusir rasa lapar di perut dan dinginnya udara yang didera hujan selama dua hari berturut-turut.

Nampak pengunjung lain juga silih berganti datang dan pergi, terlihat ada yang bersama teman, saudara dan ada juga yang berpasangan datang bersama Istria atau Suami.

Melihat mereka pasangan Suami Istri, aku tersadar dan hati ini agak tersentak, ternyata sudah hampir tiga bulan lamanya ragamu sudah tidak lagi bersama aku dan anak-anak.. 

Hampir tiga bulan lamanya juga aku sudah tidak menerima lagi BBM atau pesan dari seorang Istri yang menanyakan “Makan siang dimana Pap”…ini kenyataan yang harus aku hadapi dan jalani demi mengantarkan masa depan untuk keempat buah hati kita.

Selamat jalan sayang..Doaku selalu terucap disetiap sujud dan langkahku..aamiin

2 komentar:

  1. Sotonya menggiurkan ahhahahah. Enak banget loh kalau pagi sarapan soto :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mas, hujan-hujan makan soto anget memang enak..hehehehe

      Hapus