Sabtu, 01 Oktober 2016

Combro


Ada yang sudah pernah mencicipi kudapan bernama combro ? Atau jangan-jangan malah belum pernah melihat sama sekali penganan ini.
Gorengan berbahan dasar singkong dengan ciri khas isinya yang berupa sambal tempe ini memang termasuk jajanan ringan tradisional, tapi cukup tergolong cukup enak lho.  Hanya sayang, belakangan ini combro mulai agak sulit kita temui di warung-warung penjual gorengan. 

Sambal tempenya itu lho, enak pedas
Seperti sore tadi, singgah ke beberapa warung gorengan tidak serta-merta menghapus rasa kangenku ke combro, beberapa warung yang aku datangi hasilnya nihil dan aku sendiri belum bisa membawa pulang combro. Beberapa warung gorengan hanya menyediakan mendoan, tahu isi, pisang goreng, bakwan dan gorengan lain, minus combro yang aku cari.

Kangen combro

Sambal tempe dan gurihnya daging combro yang terbuat dari parutan singkong dibumbui rempahlah yang menjadi alasanku untuk kangen menikmati sepotong combro bersama teh panas. Aku membayangkan gurihnya gorengan parutan singkong yang kering di luar namun kenyal di dalamnya. Belum lagi ditambah paduan manis dan pedasnya isi combro yang berupa sambal tempe.

Kadang ketika isi sambal tempenya cukup pedas, aku tidak lagi menambahkan cabai rawit sebagai sigitannya ketika menyantap combro. Hmmm..rupanya angan itulah yang semakin mendorong rasa kangenku untuk terus berburu combro di warung-warung gorengan.

Combro oh combro…di mana aku bisa menemukanmu..?

Motor aku parkir di depan sebuah toko computer.  Rupanya ada sebuah gerobak kaki lima penjual nasi bungkus di depan toko itu.  Aku mencoba tersenyum pada Ibu penjual nasi bungkus pemilik gerobak tersebut.

Hampir berlalu, tiba-tiba mataku seperti melihat tumpukan gorengan mirip combro yang sedang aku cari dan idamkan hari ini. Waduh, “combrokah itu” dalam batinku.

“Bu, apa itu gorengan combro?” tanyaku pada si Ibu pemilik gerobak kaki lima.
“Iya, Mas” jawab si Ibu. 
“Berapa, Bu, harganya per buah?” tanyaku lagi.
“Empat buah lima ribu, Mas” jawab si Ibu.
“Boleh Bu, beli lima ribu saja Bu” jawabku..

Pucuk dicinta ulam pun tiba, setelah putar-puter sana-sini akhirnya dapat juga empat buah combro yang lumayan gede-gede.

Empat buah saja rasanya sudah cukup buatku, menyantap kudapan terlalu banyak di sore hari justru bisa membuat perut terlalu kenyang. Hal itu malah kadang bisa mengurangi nafsu makan di malam hari. 

Jadi gorengan ini hanya aku jadikan jajanan ringan saja untuk mengganjal rasa lapar yang biasa melanda di sore hari. 
Bareng teh, combro enak dinikmati sore hari
Karena urusan sudah selesai, bergegas motor aku pacu langsung arah pulang. Secangkir teh panas dan nampan kecil untuk wadah empat buah gorengan combro segera aku siapkan. Dan yang tidak boleh lupa adalah sebelum menikmati setiap gigitannya, beberapa foto aku ambil untuk aku simpan dan bagikan di blog ini. 

Jadi beneran belum pernah menikmati sepotong combro dengan isi sambal tempe di dalamnya, cobain deh..enak lho. 

4 komentar:

  1. Mungkin lebih tepatnya umumnya berisi oncom pedas mas, kadang2 tiap butir combro diisi dengan 1 cabe rawit utuh di tengah2 combronya yang kadang bikin surprise orang yang makan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin di setiap daerah beda nama saja ya Mas, tapi bahan dan rasanya hampir sama..

      Hapus
  2. Combro! Salah satu fritter kesukaan saya ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mba, kuno tapi rasanya khas Indonesia banget..

      Hapus